Pada bulan Juli hingga Agustus 2024, Surabaya menjadi sorotan publik terkait polemik sertifikat laik higienis. Sertifikat ini menjadi perbincangan hangat di kalangan pengusaha kuliner dan masyarakat umum. Polemik ini muncul akibat berbagai faktor, termasuk ketidakjelasan prosedur, biaya yang dianggap memberatkan, dan dampak terhadap usaha kecil dan menengah (UKM).

Latar Belakang Sertifikat Laik Higienis

Sertifikat Laik Higienis (SLH) adalah dokumen yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan untuk memastikan bahwa suatu usaha makanan atau minuman memenuhi standar kebersihan dan sanitasi yang ditetapkan. Sertifikat ini penting untuk menjamin bahwa produk yang dijual aman untuk dikonsumsi dan tidak menimbulkan risiko kesehatan bagi konsumen1.

Penyebab Polemik

  1. Ketidakjelasan Prosedur: Banyak pengusaha mengeluhkan ketidakjelasan prosedur pengurusan sertifikat ini. Mereka merasa bingung dengan persyaratan yang harus dipenuhi dan langkah-langkah yang harus diambil2.
  2. Biaya yang Tinggi: Biaya untuk mendapatkan sertifikat ini dianggap memberatkan, terutama bagi usaha kecil dan menengah. Beberapa pengusaha mengaku harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk memenuhi semua persyaratan3.
  3. Dampak Terhadap UKM: UKM merasa paling terdampak oleh kebijakan ini. Mereka menganggap bahwa persyaratan yang ketat dan biaya yang tinggi dapat menghambat perkembangan usaha mereka3.

Syarat dan Cara Pengurusan Sertifikat Laik Higienis Melalui OSS

Untuk mendapatkan Sertifikat Laik Higienis melalui Online Single Submission (OSS), ada beberapa syarat dan prosedur yang harus diikuti oleh pengusaha kuliner di Surabaya. Berikut adalah langkah-langkahnya:

Proses Pengajuan Melalui OSS

Setelah semua persyaratan terpenuhi, pengusaha dapat mengajukan permohonan melalui sistem OSS. Berikut adalah tahapan pengajuannya:

Dampak dan Solusi

Polemik ini menimbulkan berbagai dampak, baik positif maupun negatif. Di satu sisi, penerapan sertifikat ini dapat meningkatkan standar kebersihan dan sanitasi di sektor kuliner, sehingga konsumen merasa lebih aman. Namun, di sisi lain, biaya dan prosedur yang rumit dapat menghambat perkembangan UKM.

Untuk mengatasi polemik ini, beberapa solusi dapat dipertimbangkan:

Kesimpulan

Polemik sertifikat laik higienis di Surabaya pada bulan Juli hingga Agustus 2024 menunjukkan pentingnya keseimbangan antara penerapan standar kebersihan dan sanitasi dengan kemudahan akses bagi pengusaha. Dengan langkah-langkah yang tepat, diharapkan polemik ini dapat diselesaikan dan sektor kuliner di Surabaya dapat terus berkembang dengan standar kebersihan yang tinggi.

Artikel ini di tulis oleh dan hanya dapat dipergunakan oleh Bima Restaurant Grup (Bima Group).

Informasi perusahaan :

Select Language